Celine Dion Kena Stiff Person Syndrome, Benarkah tak Bisa Disembuhkan?

CariAku.com - Penyanyi dunia berkebangsaan Kanada, Celine Dion didiagnosis penyakit saraf langka bernama stiff person syndrome atau sindrom orang kaku. Benarkah penyakit ini tak bisa disembuhkan?

Stiff person syndrome adalah penyakit saraf langka yang menyerang kurang dari lima ribu orang di Amerika Serikat. Penderitanya merasakan tubuh kaku dan kejang otot yang sangat menyakitkan.

Kondisi penderita stiff person syndrome cenderung memburuk seiring pertambahan usia dan menghambat kemudahan bergerak.

Baca Juga: Didiagnosis Penyakit Saraf Langka, Celine Dion Batal Tur Dunia.

"Contohnya, gaya berjalan penderita menjadi aneh, tubuh tidak nyaman, bahkan mengancam nyawa," ujar ahli saraf Columbia University, Claire Riley, dilansir dari Columbia.edu, Sabtu (27/5).

Faktor penyebab stiff person syndrome belum diketahui pasti. Ilmuwan dan dokter menduga bahwa sindrom tersebut merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri.

Pada stiff person syndrome, antibodi sistem kekebalan tubuh menyerang enzim di otak dan sistem saraf pusat. Serangan itu menyebabkan perubahan sinyal yang dikirim dari otak ke otot sehingga otot menjadi kaku dan kejang.

Kondisi penderita stiff person syndrome bersifat degeneratif. Jadi, kakunya tidak sama dengan yang dirasakan orang karena duduk di posisi sama dalam waktu lama.

Sindrom orang kaku dua kali lebih sering menyerang perempuan dibanding laki-laki. Sama halnya dengan penyakit autoimun yang juga cenderung dialami perempuan.

Pada kondisi Celine Dion, pelantun My Heart Will Go On itu sering mengalami kejang ekstrem. Nah, kejang ekstrem ini bisa dipicu stres, suara keras, dan rangsangan lainnya.

Saking parah kejangnya, penderita stiff person syndrome bisa pingsan seketika.

Sampai saat ini, stiff person syndrome belum bisa disembuhkan. Akan tetapi, imunoterapi dapat meringankan gejalanya. Semua tentu membutuhkan pendampingan dari dokter ahli.